Beranda > Perbankan Syariah > Direksi Bank Aceh Kini Lengkap, Islamuddin Dirut, Setia Budi Komut

Direksi Bank Aceh Kini Lengkap, Islamuddin Dirut, Setia Budi Komut

BANDA ACEH – Islamuddin yang sampai pagi kemarin masih menjabat Area Manager Bank Mandiri Banda Aceh, dipilih dan ditetapkan sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh untuk periode 2011-2015. Ia menggantikan pejabat lama, H Aminullah Usman yang telah habis masa jabatannya pada Juni 2010.

Islamuddin terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Aceh yang diselenggarakan di Pendapa Gubernur Aceh, Kamis (10/2), oleh pemegang saham pengendali Bank Aceh, yaitu Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersama pemegang saham lainnya, yakni 23 bupati/wali kota se-Aceh.

Sedangkan untuk jabatan komisaris utama (komut), yang sebelumnya dijabat mantan sekda Aceh, Husni Bahri TOB, dalam RUPS-LB Bank Aceh kemarin, seluruh pemegang saham mengusulkan dan menetapkan Teuku Setia Budi yang kini Sekda Aceh sebagai Komisaris Utama (Komut) Bank Aceh.

Pada acara pelantikan Kamis siang yang dilakukan Gubernur Irwandi, hanya jabatan direksi yang dilantik, yaitu Dirut terpilih Islamuddin dan Direktur Kepatuhan Bank Aceh, Tawakal Alaihi. Sedangkan Komut baru dan dua anggota yang baru dipilih tidak dilantik, cukup dibacakan saja SK pengangkatannya. SK itu diteken Gubernur Irwandi Yusuf.

Dengan pelantikan Dirut dan Direktur Kepatuhan itu, maka jumlah direksi Bank Aceh sudah lengkap lima orang, yaitu Dirutnya Islamuddin, Direktur Kepatuhan Tawakal Alaihi, Direktur Pemasaran/Kredit, Busra, Direktur Syariah, Haizir Sulaiman, dan Direktur Umum dan SDM, Irfan Sofni.Bupati Pidie Jaya, M Gade Salam dan Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim yang dimintai Serambi keterangannya seusai RUPS-LB mengatakan, proses pemilihan Dirut dan Komut Bank Aceh kemarin berjalan normal.

Begitupun, pertanyaan dan perdebatan terhadap calon Dirut dan Komut yang diajukan tetap saja muncul dari 23 bupati/wali kota selaku pemegang saham Bank Aceh. Misalnya, mengenai dua calon dirutnya yang diajukan, yakni Islamuddin dan Busra. Setelah hasil fit and proper test-nya dijelaskan Gubernur Irwandi Yusuf ditambah Pimpinan BI Banda Aceh, Mahdi Muhammad, 23 bupati dan wali kota bersama Gubernur selaku pemegang saham pengendali menjatuhkan pilihannya kepada Islamuddin untuk ditetapkan sebagai Dirut Bank Aceh. Sedangkan Busra tetap pada jabatannya yang sekarang, yakni Direktur Pemasaran Kredit Bank Aceh.

Mengenai pengisian jabatan Komut, ada tiga orang yang lulus fit and proper test oleh BI, yaitu Dr Islahuddin, Dr Mirza Thabrani (keduanya doses FE Unsyiah), dan Kamaluddin, pegawai Bank Muamalat Jakarta. Namun, 23 pemegang saham dari kabupaten/kota mengusul kepada Gubernur Irwandi, agar yang menjadi Komut Bank Aceh adalah perwakilan dari Pemerintah Aceh. Lalu, dipilihlah T Setia Budi yang kini Sekda Aceh.

Usulan mayoritas forum rapat RUPS-LB Bank Aceh menerima dan menetapkan T Setia Budi sebagai Komut Bank Aceh untuk periode 2011-2015.  Di sisi lain, karena baru terisi untuk posisi komisaris tiga dari lima orang yang dibutuhkan, maka diperlukan dua orang tambahan lagi.

Dua orang sebelumnya, yaitu Husaini Ismail dan Muhammad Jamil, sudah diangkat pada September 2010, ditambah T Setia Budi menjadi tiga orang. Artinya, masih ada dua orang lagi yang diperlukan. Lalu, forum RUPS-LB Bank Aceh memilih dua orang dari tiga orang baru yang telah lulus fit and proper test, yaitu Dr Islahuddin, Dr Mirza Thabrani, dan Kamaluddin.

Dari tiga nama itu yang dipilih forum adalah Dr Islahuddin dan Dr Mirza Thabrani. Karena tidak dipilih, Kamaluddin kembali menjadi pegawai Bank Mualamat Pusat. Pimpinan BI Banda Aceh, Mahdi Muhammad yang dimintai penjelasannya mengenai penetapan T Setia Budi sebagai Komut Bank Aceh periode 2011-2015 mengatakan, beliau sebelumnya pernah diajukan Gubernur Aceh ikut fit and proper test untuk menempati jabatan yang sama. Namun, saat itu belum berhasil, karena pengetahuan teknis perbankannya masih belum memadai, sedangkan nilai integritasnya tinggi.

Dalam RUPS-LB kemarin, pemegang saham Bank Aceh mengajukannya kembali untuk ditetapkan menjadi Komut Bank Aceh. Hal itu diperbolehkan, tapi beliau harus kembali di-fit and proper test. “Kita harapkan, untuk fit and proper test yang kedua kali ini beliau bisa lulus,” ujar Mahdi.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam pidatonya menyatakan, Bank Aceh yang memiliki aset sangat besar (mencapai Rp 12,2 triliun) ini ke depan harus bisa bekerja maksimal lagi untuk percepatan pembangunan ekonomi masyarakat Aceh.

Bank Aceh, menurutnya, harus bisa menjadi bank UKM yang baik dan go international. Maksudnya, bank ini perlu membuka jaringan bisnis perbankannya hingga ke berbagai negara di dunia.

Menyikapi seruan Gubernur Irwandi itu, Penasihat Bank Aceh, Adnan Ganto, Pimpinan BI Banda Aceh, Mahdi Muhammad, Ketua DPRA, Hasbi Abdullah, dan Ketua Gapensi Aceh, Lukman CM mengatakan, untuk bisa go international, Bank Aceh harus bisa menjadi bank devisa lebih dulu. Tanpa berstatus bank devisa rasanya sulit bagi Bank Aceh untuk membuka jaringan kerja sama bisnisnya dengan bank di luar negeri.

Ini penting, lanjut Adnan Ganto, untuk membantu pengusaha ekspor dan impor di Aceh yang telah dan mau melakukan kontak bisnis dengan pengusaha di luar negeri.  “Bank Aceh harus bisa menjadi bank devisa, supaya pembangunan ekonomi bisa cepat berkembang. Dan sebagaimana diharapkan Gubernur Irwandi dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Bank Aceh bisa go international,” tambah Ketua Gapensi Aceh, Lukman CM. (her)

Sumber: http://www.serambinews.com

  1. fatel
    April 20, 2011 pukul 5:33 am

    assalamualaikum bapak/ibu.
    saya mau tanyak bapak/ibu,apakah waktu jam istirahat pelayanan nasabah di tutup total ya,seperti di bpd capem meureudu pidie jaya.

    • April 20, 2011 pukul 4:24 pm

      walaikum salam mas fatel…jam istirahat untuk BPD sekitar jam 13.00-14.00 Wib…pada saat jam 13 teng…tidak dibuka lagi pintu masuk bank…tapi nasabah yang ada di dalam tetap dilayani..kecuali yang mengambil pembiaayaan, karena butuh sedikit waktu utk diproses…adapun di BPD Capem Meureudu, Pijay..juga menerapkan hal yang sama..karena itu bagian dari peraturan dari pusat (BPD Pusat Banda Aceh)…
      Trimakasih…smoga bermamfaat…

  2. Neneng benhil
    Februari 2, 2012 pukul 3:47 pm

    buat dirut yg baru, semoga tetap amanah.

    • Februari 3, 2012 pukul 4:52 am

      Insya Allah…smoga beliau menjalankan seperti yang tertera pada logo bank aceh… ” Kepercayaan dan Kemitraan” 🙂

  3. Neneng benhil
    Februari 3, 2012 pukul 1:34 pm

    saya mengenal bapak islamuddin jauh sblm menjadi area mngr bank mandiri BA. swktu beliau masih di bank exim kota, Jakarta dan Banyuwangi beliau dikenal amanah. Shg kembali ke prop./ kampung halamannya kini u/ membangun Aceh nan struggle dan indah..

    • Februari 4, 2012 pukul 3:46 am

      Alhamdulillah..smoga disini beliau juga masih seperti dulu yang amanah..nan senantiasa pada jalan yang lurus..dan terus membangun aceh yang indah ini 😀

  4. ilham syahputra
    September 6, 2012 pukul 1:49 pm

    Asalamua’laikum… Apa sich..arti dari Moto Bank Aceh Yang Baru… KEPERCAYAAN & KEMITRAAN..? mohon Info nya secepatnya ya..Terima Kasih
    🙂

  5. 14m
    September 24, 2012 pukul 1:40 pm

    Semoga dengan Kepeminpina bapak Islamuddin, saya menharapkan kepada direktur Bank Aceh di daerah Kabupaten yang bermain kredit fiktif ratusan juta sd milyaran semoga dapat di tindak dan di pecat dari jabatan, jgan hanya d tindak dibangku panjangkan, tetapi harus dipidana secara hukum..kaena dapat merugikan dan mencemari nama Bank Aceh..sayang bagi orang2 dan stafnya yg menjadi korban dari sepak terjang direktur capem at cabang…

  6. Februari 19, 2014 pukul 5:55 am

    Saya mau share aja….apabila ada pihak bank yang ingin memakai software ATM Controller produk kami. Software kami sudah di pakai di BRI, BNI, Bank Mega & Bank Indek . Silahkan klik http://www.metalogic.co.id / herryhermawanmetalogicinformatika.blogspot.com.

    Thanks
    Herry Hermawan

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar