Arsip

Archive for Maret, 2010

Pihak-pihak Terafiliasi

Pengertian Terafiliasi

Afiliasi adalah :

  1. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua baik secara horizontal maupun vertikal.
  2. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direkur, atau komi dari pihak tersebut.
  3. Hubungan atara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama.
  4. Hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut.
  5. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama, atau
  6. hubungan antara perusahaan dan pemegan saham utama.

Tiga Sukuk Reopening Dilelang Negara

Untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2010–Pemerintah Indonesia kemarin Selasa (16/2)  melakukan Lelang Penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara seri IFR0003 (reopening), IFR0005 (reopening), IFR0006 (new issue), dan IFR0007 (reopening).

Peserta lelang dalam lelang sukuk tersebut adalah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero); PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk; PT. Bank Permata, Tbk; PT. Bank Panin, Tbk; The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Tbk; PT. Bank OCBC NISP, Tbk; Standard Chartered Bank; PT. Bank CIMB NiagaTbk; PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk; PT. BPD Jawa Barat dan Banten; Citibank N.A. Sementara untuk perusahaan efek terdiri dari  PT. Danareksa Sekuritas; PT. Mandiri Sekuritas; PT. Trimegah Securities Tbk; PT. Bahana Securities.

Penjualan SBSN tersebut  dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Pada prinsipnya, semua pihak, investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang, namun dalam pelaksanaannya penyampaian bids harus melalui Peserta Lelang yang telah terdaftar dan mendapat otorisasi dari Departemen Keuangan sebagaimana daftar tabel di atas.

Baca selengkapnya…

BI akan Kembalikan Aturan FPJP

Bank Indonesia melihat Indonesia sudah sepenuhnya pulih dari dampak krisis keuangan global. Otoritas perbankan dan moneter tengah mengkaji kebijakan yang akan dikembalikan ke semula sebagai kebijakan keluar dari krisis (exit policy).

Hal itu diungkapkan Deputi Gubernur bank Indonesia (BI) Sunayoko Budi Rochadi dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Jumat (26/3). Menurutnya, BI ingin mengembalikan kebijakannya ke kondisi non krisis. Namun, untuk itu exit policy akan dilakukan secara bertahap, sehingga kondisi ekonomi yang sudah normal tidak mengalami guncangan.

“Saat ini kami ingin mengembalikan kebijakan seperti saat pra krisis seperti aturan FPJP (Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek). Kami akan memilih kebijakan mana yang terlebih dahulu dikembalikan,” jelas Budi.
Baca selengkapnya…

Akuntansi Kliring

AKUNTANSI  KLIRING

  • PENGERTIAN  KLIRING
  • PESERTA  KLIRING
  • WARKAT  /  NOTA  KLIRING
  • WARKAT  /  NOTA  YANG  BUKAN  KLIRING
  • JENIS – JENIS  KLIRING
  • MEKANISME  KLIRING
  • PROSEDUR  AKUNTANSI  KLIRING

Pengertian Kliring:

  • Kliring  adalah  suatu  tata  cara  perhitungan  utang  piutang  dalam  bentuk  surat-surat  dagang  dan  surat-surat  berharga  dari  suatu  bank  terhadap  bank  lainnya,  dengan  maksud  agar  penyelesaiannya  dapat  terselenggara  dengan  mudah dan  aman,  serta  untuk  memperluas  dan  memperlancar  lalu  lintas  pembayaran  giral.
  • Lalu  lintas  pembayaran  giral  adalah,  suatu  proses  kegiatan  bayar  membayar  dengan  waktat  atau  nota  kliring,  yang  dilakukan  dengan  cara  saling  memperhitungkan  diantara  bank-bank,  baik  atas  beban  maupun  untuk  keuntungan  nasabah  ybs.
  • Giral  adalah  simpanan  dari  pihak  ketiga  kepada  bank  yang  penarikannya  dapat  dilakukan  setiap  saat  dengan  menggunakan  cek,  surat  perintah  pembayaran  lainnya,  atau dengan  cara  pemindah  bukuan.

Baca selengkapnya…

Kategori:Akuntansi

Pembobolan ATM Bank

Kejahatan ATM yang baru saja terjadi menyebabkan kerugian pada lebih dari 36 nasabah ATM, dengan kerugian sementara Rp. 6 Milyar (berdasarkan laporan polri, 26 Januari 2010). Peristiwa semacam ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Dalam konteks global, Douglass Russell menguraikan, kejahatan kartu ATM/debet menggunakan modus skimming dan didalangi pihak asing terjadi juga di banyak negara lain, antara lain Thailand, Filipina, Selandia Baru, Australia, Belanda, Jerman, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat (www.atmsecurity.com).

Bahkan di Australia (yang juga masih mengandalkan kartu ATM ber-magnetic stripe). Total kerugian dana nasabah yang dicuri dengan metode skimming ATM pada serangkaian insiden di New South Wales, akhir 2009, mencapai A$50 juta (Rp. 420 milyar lebih)

Banyak riset menyebutkan, kejahatan hanya akan timbul bila seseorang memiliki dorongan atau tekanan untuk melakukan kejahatan (incentive), adanya kesempatan akibat lemahnya sistem atau pengawasan (opportunity), dan adanya potensi keuntungan atau hasil yang tinggi dibandingkan dengan risiko yang ada (rationalization). Tiga aspek ini, dalam dunia audit investigasi, lazim dikenal sebagai fraud triangle.

Baca selengkapnya…

Jenis-Jenis Auditing

Jenis-Jenis Audit ada 3 yaitu sbb:

1. Audit Operasional

Pemeriksaan operasional adalah suatu tinjauan terhadap setiap bahagian dari prosedur operasi dan metode suatu organisasi dengan tujuan untuk menilai keterpatgunaan (efisiensi) dan keberhasilannya (efektivitas). Jadi kriteria untuk pemeriksaan operasional adalah ekonomis, efisense dan efektif (3E)

2.  Audit Ketaatan (Compliance audity)

Tujuan dari suatu audit ketaatan adalah untuk mempertimbangkan apakah klien (nasabah) atau  peraturan tertentu yang telah ditetapkan oleh contoller bagi suatu perusahaan swasta dapat berupa memeriksa apakah para pelaksana akuntansi telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

Prisip dalam akuntansi :: Keseimbangan pendapatan dan ditetapkan secara konsisten (tetap)

Baca selengkapnya…

Perbedaan Antara Auditing dan Akuntansi

Banyak pemakai laporan keuangan maupun orang awam yang mengacau antara antara auditing dengan akuntansi, terlebih lagi karena gelarnya diberikan kepada mereka yang memberikan jasa auditing adalah akuntan publik yang berijazah.

Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

Fungsi akuntansi bagi suatu badan usaha dan bagi masyarakt adalah untuk menyediakan jenis-jenis informasi kuantitatif tertentu yang dapat digunakan oleh pimpinan badan usaha yang bersangkutan maupun pihak-pihak lainnya untuk membuat keputusan didalam mengaudit data akuntansi yang menjadi masalah adalah memeriksa apakah keterangan yang tercatat mencerminkan dengan benar peristiwa ekonomi yang terjadi sepanjang periode akuntansi (setahun, sebulan atau semester)

Karena yang menjadi patokan dalam pemeriksaan catatan ini adalah peraturan akuntansi, maka setiap auditor harus melakukan perturan tersebut dengan baik dalam melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan. peraturan tersebut terdiri dari Prinsip Akuntansi yang lazim (Generally Accepted Accuntancy)

Pengertian Managemen Keuangan

Managemen adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai ktujuan yang telah ditetapkan.

Keuangan (Aktiva dan Financial/Assets) adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kelancaran dalam upaya pemaksimuman perusahaan.

Jadi Managemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, pengelolaan, penganggaran, pemeriksaan, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi/perusahaan.

Pengelolaan : Menggunakan uang perusahaan untuk memaximalkan dana yang ada dengan berbagai cara.

Penganggaran : Perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

Pemeriksaan : Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

Penyimpanan : penumpukan dalam bentuk aset atau dalam bentuk investasi.

Ada 6 Fungsi Managemen :

  1. Forecasting : Pengkhayalan (ide)
  2. Planning : Perencanaan
  3. Staffing : Pekerja (Menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat/ The right man in the right place)
  4. Actuating : Kegiatan yang dilakukan/kerja dan output yang dikeluarkan.
  5. Controlling : Mengontrol apakah sesuai apa yang diharapkan/dikehendaki atau tidak.
  6. Reporting : Laporan

Tujuan dari managemen adalah untuk menaikkan nilai suatu perusahaan.

Ekonomi Islam

Kategori:Tugas Ekonomi

Perbankan

Kategori:Tugas Perbankan